Kali ini saya akan memberikan tutorial bagimana menggunakan software QXDM agar dapat berkomunikasi dengan modem usb. QXDM (Qualcomm eXtensible Diagnostic Monitoring)
merupakan software untuk mendiagnosa modem yang didesain khusus untuk
perangkat USB Data Card yang menggunakan chipset Qualcomm. Memang
software ini lebih umum digunakan oleh kalangan user pengguna koneksi
CDMA/EVDO, karena untuk mengoptimalkan koneksi CDMA/EVDO lebih sulit
ketimbang mengoptimalkan koneksi GSM/3G/HSPA. Sehingga tutorial
menggunakan software QXDM yang beredar di internet kebanyakan membahas
tentang optimasi koneksi CDMA/EVDO, bahkan banyak yang hanya sekedar
copy paste sana sini.
Disini saya akan mencoba untuk memberikan tutorial
penggunaan software QXDM untuk koneksi 3G/HSDPA dan 4G/LTE. Namun untuk
koneksi 4G/LTE kebetulan saya tidak memiliki perangkatnya dan belum ada
operator yang beroperasi secara komersial. Saya hanya sekedar mengetahui
sedikit tentang LTE dari teman saya ketika melakukan ujicoba BTS LTE.
Untuk menggunakan software QXDM sebelumnya kamu juga
harus menginstall software QPST. Setelah keduanya diinstall selanjutnya
QXDM bisa digunakan untuk mendiagnosa perangkat USB Data Card/Modem yang
kompatibel. Untuk modem 3G/HSDPA saya mengujinya menggunakan Huawei
E1550 berlogo operator Three (3.6 Mbps) dan ZTE untuk serinya saya
kurang tahu persisnya, tapi chipset yang digunakan adalah Qualcomm
MSM8200 (21 Mbps).
Pertama-tama install dahulu software QPST, setelah
itu kamu install software QXDM. Kemudian, kamu bisa memasang modem di
slot USB yang tersedia, dan usahakan jangan berganti-ganti slot, agar
tidak perlu menyetting ulang QPSTnya apabila ingin menggunakan kembali
software QXDM. Selanjutnya buka device manager, perhatikan gambar
berikut:
Terlihat bahwa antarmuka diagnostik modem humawei “3G
Aplication Interface” menggunakan serial port COM5, untuk ZTE antarmuka
diagnostik biasanya dinamakan “ZTE Diagnostic Interface”.
Omong-omong soal virtual serial port (COM) yang
digunakan oleh USB modem ini banyak sekali blogger yang membuat mitos
baru dengan memposting artikel bahwa dengan mengubah value pada maximum
port speed dapat menambah kecepatan koneksi. Padahal hal itu tidak
benar, modem USB memang menggunakan beberapa port virtual COM, namun
bukan sebagai interface data melainkan port tersebut digunakan untuk
melakukan kontrol antara PC dengan modem antara lain adalah untuk
melakukan dialing dan diagnostic. untuk aliran koneksi data tetap
langsung menggunakan interface USB. Ok, kita lanjut lagi tentang QXDM.
Selanjutnya buka QPST Configuration, lalu pindah ke
tab Ports dan klik Add New Port, pilih nomor port yang sesuai dengan
yang sudah ditandai pada screenshot device manager tadi.
Apabila port yang dipilih benar maka pada tampilan
QPST akan muncul ID dari device yang digunakan yaitu SURFxxx-xxxx-xxx.
Perhatikan gambar dibawah ini.
Kemudian kamu dapat menutup software QPST dan
selanjutnya kamu bisa menggunakan software QXDM. Namun untuk pertama
kali, kamu harus mensetting pada menu Tools > Communications dan
pilih target port sesuai dengan settingan nomor port yang sama pada
QPST.
Setelah QXDM dapat berkomunikasi dengan modem USB,
selanjutnya kamu bisa melihat dan menganalisa parameter-paramet dari
jenis jaringan internet yang digunakan, apakah itu CDMA, EVDO, EDGE, 3G,
dan sebagainya. Untuk jaringan 3G/HSPA maka parameter yang diperlukan
adalah:
- PSC
- Set
- Energy
- RSCP
yaitu Primary Synchronization Code, mirip dengan PN untuk jaringan CDMA/EVDO.
menujukkan status PSC yang terdeteksi oleh modem,
dimana A adalah aktif (yang saat ini digunakan) dan M adalah monitoring
(hanya terdeteksi saja). Usahakan agar 1 saja PSC yang memiliki status
aktif.
sama halnya seperti Pilot Energy pada jaringan EVDO dimana makin tinggi makin baik.
menujukkan besaran sinyal yang diterima oleh antena internal modem (biasanya dalam modem terdapat 2 antena internal).
Nah untuk melihat semua nilai-nilai dari parameter
tersebut, kamu cukup membuka jendela WCDMA Pilot Scanner dengan memilih
menu: View > New > WCDMA > WCDMA Pilot Scanner. Perhatikan
gambar berikut dibawah ini.
Untuk jaringan CDMA/EVDO parameter yang harus
diperhatikan cukup banyak, antara lain, PN, Pilot Energy, Rx dan Tx, dan
DRC Request Rate. Saya rasa sudah banyak blog yang membahasnya, jadi
saya tidak perlu menjelaskannya disini. Untuk melihat paramter-parameter
tersebut kamu bisa membuka menu view CDMA 1xEV Rev.A atau Rev.B sesuai
dengan jaringan yang didapat.
Selanjutnya untuk jaringan LTE/4G kamu cukup
memperhatikan parameter SRSP, RSRQ, HARQ, dan SNR. Saya juga tidak bisa
memberikan screenshotnya, karena belum ada jaringan 4G dan perangkatnya
pun tidak ada. Mungkin kalau sempat, nanti saya bisa meminta screenshot
dari teman saya yang pernah melakukan pengujian teknologi 4G yang pernah
dilakukan oleh salah satu operator di Indonesia.mempointing bazoka antena denagan bantuan software QXDM
No comments:
Post a Comment